
Kali ini berbeda dengan minggu lalu, lebih percaya diri, lebih siap, lebih banyak perlengkapan yang dibawa untuk mendukung
Hani's Pastel 'show-up' (=unjuk diri) di pelataran koridor jalam Pemda, tepatnya depan Resto Rajibta. Bersebelahan dengan Beras Cianjur sebelah kanan, dan Telor Ayam serta peyek kacang di sebelah kiri.

Seperti biasa, harus datang pagi klo kita ga mau rejeki kita dipatok ayam. Klo perlu sebelum ayam tetangga bernyanyi kita uda samperin tuh kandang, kita kagetin tuh ayam seraya berkata: "Banguuunnn..., bentar lagi kamu harus berkokok.....(dalam hati kena loh ayam, duluan gue yang bangunin elo)....". Kok jadi bahas ayam. Tapi kenyataan ini benar adanya, jika kita ga datang pagi ke lapak kita di pemda, bisa jadi tempat yang kita inginkan beberapa hari sebelumnya sudah terisi dengan pedagang lain yang datang lebih dulu. Itulah filosofi ayam.......
Pagi itu pedagang telor sudah siap-siap membuka lapaknya persis disebelah lapak yang minggu lalu kita tempati. Sambil menunggu tenda dan perlengkapan lain datang, basa-basi kita coba
say hai ke pedagang telor tersebut. Omong punya omong, pedagang telor tersebut bilang klo di lapak yang akan kami tempati ini biasanya diisi dengan pedagang beras Cianjur dan

pedagang pakaian. Tapi kami ga kalah set, karena minggu kemarin kami menempati tempat yang sama, walau geser dikit, dan kami sudah bincang-bincang dengan pedagang beras Cianjur, klo kami mau buka lapak persis di sebelahnya. Dan memang ada tempat yang bisa ditempati oleh 2-3 pedagang lagi termasuk
Hani's Pastel di situ, jadi tidak ada masalah. Kembali ke filosofi ayam tadi, siapa dateng pagi (cepat) dia yang dapat.....rejeki ga jadi dipatok ayam, karena Hani's Pastel sudah duluan bangunin ayam tetangga, tadi jam 4 subuh.
Gerimis pagi membuat suasana menjadi teduh sepanjang setengah harian
Hani's Pastel di Pemda. Saat mendirikan tenda, yang baru saja dibeli 2 hari yang lalu, kru disambut dengan rintik-rintik gerimis hujan. Cu

kup lama untuk kali pertama kru membangun tenda baru tersebut, sampai harus dibongkar kembali dan mulai dari awal. Tenda berdiri, gerimis berhenti, Alhamdulillah...., bisa jualan hari ini dengan tenda baru dan sudah tentu tampilan baru.
Siang menjelang, haripun tidak tampak panas hingga akhirnya jualan kami terhenti dengan datangnya angin besar sesaat yang menerbangkan dua banner yang kami pasang di sudut tanda. Diikuti dengan hujan yang lumayan lebat setelahnya, membuat kami terpaksa mesti buru-buru membereskan pastel yang hanya tersisa 30 biji di nampan saji bertutupkan plastik penutup bening. Mulanya kami bertahan berharap hujan tidak sebesar yang kami bayangkan,

namun cuaca sedikit memaksa kita untuk menyudahi
'show up' Hani's Pastel di minggu pagi, Pemda Bogor, 16 Mei 2010.........sampai ketemu di minggu depan.